Tuesday, March 24, 2009

Bab 12 (sambungan)

Kemudian si iblis pun dalam bentuk seorang hamba ahli ibadah pergi menemui si raja dan berkata kepadanya: "Sesungguhnya si Barshiso telah menodai kehormatan puteri anda, dan ia takut kalau puteri anda telah sembuh ia akan memberitahukan hal itu kepada kamu, maka ia telah membunuh puteri anda dan menguburkannya di longgokan pasir di dekat gubuknya, lalu ia akan berkata kepada kamu: "Puteri anda telah sembuh dan telah pulang, maka janganlah anda sampai percaya akan perkataannya."

Maka si raja pun mengirimkan rombongan untuk menemui Barshiso, dan ternyata semuanya benar. Maka raja pun memerintahkan untuk menyalib Barshiso.

Pada saat Barshiso dalam keadaan tersalib, iblis mendatanginya kembali dan berkata kepadanya:"Bersujudlah kepadaku,aku akan menolongmu sebagaimana aku mencelakakanmu." lalu Barshiso pun mentaatinya dan memberi isyarat sujud kepadanya, tetapi kemudian si iblis pergi tanpa menolongnya dan Barshiso pun meninggal dalam keadaan kafir.

Dalam cerita lain dikatakan bahawa ada seorang lelaki yang selalu mengumandangkan azan di Mesir. Di sekitar masjid itu terdapat seorang puteri seorang Nasrani. Pada suatu waktu ia melihatnya dari teras masjid. Lelaki ini pun lalu jatuh cinta kepadanya. Mereka berjanji untuk bertemu pada suatu waktu. Ketika lelaki itu datang, maka si perempuan membukakan pintu baginya. Lalu ia berkata kepadanya:"Sesungguhnya hatiku tidak boleh lagi memikirkan dunia ataupun akhirat,aku hanya memikirkanmu." "Lalu apa maumu?" wanita itu bertanya kepadanya. "Aku ingin menikahimu," jawab si lelaki. Tetapi kemudian si wanita itu berkata:"Tetapi ayahku tidak akan membolehkanku kecuali kamu masuk ke dalam agamaku." Lelaki itupun masuk agama Nasrani. Kemudian lelaki ini masuk ke dalam rumah dan naik ke atas menatap pemandangan kota, tetapi ia terjatuh dan meninggal dalam keadaan Nasrani. Ia tidak mendapat keinginannya juga tidak meninggal keadaan muslim. Hanya Allah SWT jugalah kita meminta ampun.

Doriwayatkan oleh Nasa'i dari Uthman bin Affan ra bahawasanya beliau berkata:
Jauhilah minuman keras,kerana sesungguhnya minuman keras adalah induk dari segala dosa besar. Sesungguhnya telah ada seorang lelaki sebelum kamu yang menyembah Allah SWT,lalu ada wanita penggoda yang sesat yang mencintai dirinya. Wanita itu mengirimkan hambanya kepada lelaki tersebut dan berkata kepadanya:"Sesungguhnya majikanku mengundang anda untuk menjadi saksi." Ia pun pergi bersama hamba tersebut. Maka ketika mereka telah sampai,hamba itupun menutup pintu,lalu lelaki itupun bertemu dengan wanita yang cantik,bersamanya ada seorang anak lelaki dan sekendi arak. Maka wanita itupun berkata kepadanya:"Demi Tuhan,aku tidak memanggilmu untuk menjadi saksi,akan tetapi aku memanggilmu untuk menggauliku,atau kalau tidak kamu minum segelas arak ini,atau kamu bunuh anak ini." Maka lelaki itupun menjawab:"Berilah aku arak ini,kerana itu lebih ringan dosanya bagiku." Lalu wanita itu memberinya segelas arak tersebut.Lelaki itupun berkata:"Tambahlah!" Begitulah seterusnya,hingga arak itu menguasai dirinya,lalu ia menggauli wanita tersebut dan membunuh anak lelaki itu. Maka jauhilah minuman keras,kerana sesungguhnya demi Allah SWT,iman tidak akan berkumpul arak kecuali salah satunya akan berhasil mengeluarkan/mengalahkan yang lain.

Dalam sebuah hadis marfu' yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan:
Apabila Allah SWT ingin mengampuni seseorang maka Ia akan memperlambatkan ajalnya hingga mencapai umur 60 tahun.

Ertinya Allah SWT tetap melimpahinya kasih sayang dan kesabaran atas kelalaiannya,dan apabila seseorang telah berumur 60 tahun,tentu saja ia tidak patut lagi untuk berlalai-lalai dan bermain-main.

Dalam hadis marfu' lainnya disebutkan:
Barangsiapa yang menghabiskan masa mudanya dalam Islam maka ia akan mendapat cahaya pada hari kiamat.

Sebahagian orang-orang Arab akan membaca sajak berikut bila melihat seorang pemuda yang berjanggut:
Wahai orang yang mengganti masa muda
Dengan rambut yang berwarna
Berharap keelokan rupa muncul
Oleh warna rambutnya yang rontok
Sungguh...
Aku mendapat keduanya
Adalah kebaktian terbaik
Masa muda berlalu,sahabat pun berlalu.


*******

No comments:

Post a Comment