Tuesday, March 24, 2009

Bab 14

# TIDAK AKAN KELUAR ROH SEORANG HAMBA BAIK MUKMIN
ATAU KAFIR KECUALI SETELAH DIRINYA DIBERI KHABAR.

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad yang sahih,thabit dan marfu' bahawasanya malaikat datang ketika pencabutan nyawa seorang hamba,kalau hamba itu termasuk dari hamba yang soleh maka mereka akan berkata:"Keluarlah wahai jiwa yang tenang yang berada di dalam jasad yang bersih, dan keluarlah dengan keadaan yang terpuji,bergembiralah dengan rahmat dan bau yang wangi,Allah SWT redha dan tiada murka." Mereka tetap mengucapkan hal itu hingga roh itu sampai di langit. Maka pintu langit pun terbuka hingga roh itu berhenti di depan Allah 'Azza wa Jalla.

Tetapi apabila hamba itu adalah hamba yang buruk maka mereka akan berkata:"Keluarlah,wahai jiwa yang kotor yang berada di dalam jasad yang kotor,keluarlah dalam keadaan hina,bersedihlah dengan panas dan bau busuk." Mereka tetap mengatakan hal itu hingga roh itu keluar. Kemudian mereka naik ke langit,mereka pun meminta agar pintu langit dibuka,lalu mereka ditanya:"Siapakah ini?"Mereka pun menjawab:"Si polan." Lalu dikatakan:"Tidak ada ucapan selamat datang bagi jiwa yang kotor yang berada dalam jasad yang kotor,kembalilah,janganlah buka pintu langit untuknya." Kemudian jiwa itu terjatuh dari langit ke dalam kuburannya.

Abu Hurairah ra pernah berkata:"Apabila roh seorang hamba telah keluar maka ia akan bertemu dengan dua malaikat,lalu bersamanya mereka naik ke langit. Kemudian ahli langit berkata:"Telah datang roh yang bersih dari dunia,mudah-mudahan Allah SWT berselawat untukmu dan untuk jasad yang kamu tempati," lalu mereka pergi mengadap Allah SWT,kemudian dikatakan kepada mereka:"Bawalah ia ke akhirul ajal."

Sedangkan Bukhari meriwayatkan bahawa nantinya Rasulullah SAW akan memberikan kainnya kepada roh orang mukmin,diletakkannya dihidungnya,hingga yang lain menyaksikan bagaimana para malaikat merasa takut akan bau roh tersebut hanya dengan meletakkan sesuatu di hidungnya, agar ia merasa tidak cemas.

Diriwayatkan secara marfu' oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam shahih mereka bahawa:

Barangsiapa yang senang bertemu dengan Allah SWT,maka Allah SWT pun akan senang bertemu dengannya,dan barangsiapa yang tidak suka bertemu dengan Allah SWT,maka Allah SWT tidak akan suka bertemu dengannya.

Lalu Aisyah ra berkata:"Kalau soal kematian,semua kita tidak suka akan kematian," lalu Rasulullah SAW bersabda:

Bukan begitu,akan tetapi jika seorang mukmin meninggal maka ia akan diberi khabar gembira tentang keredhaan Allah SWT dan kemualiaanNya,maka tidak ada lagi yang paling ia sukai melebihi hal tersebut,maka ia merasa senang untuk bertemu dengan Allah SWT dan Allah SWT pun senang untuk bertemu dengannya. Sedangkan ketika seorang yang kafir meninggal dunia,maka ia akan diberi khabar azab Allah SWT dan hukuman baginya,maka tidak ada hal yang paling ia benci kecuali hal tersebut,kerana itu ia tidak suka bertemu dengan Allah SWT,dan Allah SWT tidak suka bertemu dengannya.

Dalam riwayat lain disebutkan:

Apabila pandangan telah tertuju ke atas,dada merasa sesak,bulu telah merinding,dan jari-jari saling tercengkam,maka pada saat itulah,barangsiapa yang suka bertemu dengan Allah SWT,maka Allah SWT akan senang bertemu dengannya,dan barangsiapa yang tidak suka bertemu dengan Allah SWT,maka Allah SWT pun tidak akan suka bertemu dengannya.

Dalam satu riwayat yang berasal dari Aisyah ra disebutkan bahawa apabila Allah SWT menginginkan kebaikan untuk seorang hamba maka Allah SWT akan memilih dan mengirimkan seorang malaikat yang akan menyulitkannya sebelum ia meninggal,dan Ia memberinya taufik hingga orang-orang berkata sewaktu ia meninggal:"Si polan meninggal dalam keadaan baik." Maka ketika telah datang ajalnya,rohnya pun merasa senang dan gembira melihat ganjaran bagi dirinya,hal itu terjadi kwtika seorang hamba merasa senang bertemu dengan Allah SWT dan Allah SWT pun merasa senang bertemu dengannya.

Sedangkan apabila Allah SWT menginginkan keburukan untuk seorang hamba,maka Allah SWT akan mentakdirkan syaitan bersamanya selama setahun,hingga syaitan itu pun menyesatkan dan memfitnah dan memberikannya cubaan. Hingga orang-orang berkata:"Si polan meninggal dalam keadaan buruk." Maka ketika telah datang kematiannya,rohnya pun melihat azab yang akan menimpanya,ia pun merasa susah,hal itu terjadi ketika seorang hamba tidak suka bertemu dengan Allah SWT,dan Allah SWT pun tidak suka bertemu dengannya.

Dalam hadis marfu'-tetapi beliau mengatakan hadis ini sahih dan hasan-yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi disebutkan bahawa:
Apabila Allah SWT menginginkan kebaikan buat hambaNya maka Ia akan memakai hamba tersebut.Lalu Rasulullah SAW ditanya: Bagaimana Allah SWT memakainya wahai Rasulullah? Rasulullah SAW pun menjawab: Allah SWT memberinya taufik untuk melakukan pekerjaan yang soleh.

Dalam riwayat lain disebutkan:
Apabila Allah SWT menginginkan kebaikan untuk hambaNya maka Ia akan menjadikan sesuatu berasa madu untuknya. Orang-orang pun bertanya:"Lalu apa yang dijadikan Allah SWT berasa madu untuknya?" Rasulullah SAW pun menjawab:"Allah membukakan pintu amal soleh baginya sebelum ia meninggal hingga orang-orang di sekelilingnya merasa redha kepadanya.

Qatadah ra pernah berkata tentang ayat maka ia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta syurga kenikmatan. (QS al-Waqi'ah) maksudnya adalah rahmat dan bau wangi yang akan ditemui oleh malaikat ketika mengambil nyawa seorang hamba yang soleh.

Dalam riwayat lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Nabi Muhammad SAW disebutkan:

Bahawa Rasulullah SAW berkata kepada 'Aisyah ra tentang tafsir ayat:"Demikianlah keadaan (orang-orang kafir itu),hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka,dia berkata:"Ya Tuhanku,kembalikanlah aku (ke dunia).(QS al Mukminun:99) beliau berkata:Apabila seorang mukmin telah melihat malaikat maka para malaikat akan bertanya kepadanya:"Apakah kamu mahu,kami mengembalikanmu ke dunia? Maka roh itu pun menjawab:"Ke tempat penuh bencana dan kesedihan?" Lalu roh itu berkata lagi:"Bawalah aku mengadap Allah 'Azza wa Jalla." Adapun dengan yang kafir maka para malaikat akan berkata:"Apakah kamu mahu dikembalikan ke dunia?" Maka roh itu menjawab:"Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu,hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka,dia berkata:"Ya Tuhanku,kembalikanlah aku (ke dunia),agar aku berbuat amal yang soleh yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya sahaja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (QS al-Mukminun:99-100).

Sedangkan dalam hadis marfu' yang diriwayatkan oleh al-Bazzar,dikatakan bahawa:

Sesungguhnya seorang mukmin apabila telah datang kematinnya,maka malaikat akan mendatanginya dengan membawa kain sutera yang di dalamnya terdapat misk dan wangian,maka rohnya pun dicabut dengan perlahan-lahan seperti mencabut rambut dari adunan roti,dan dikatakan kepadanya:"Wahai jiwa yang tenang keluarlah dengan redha dan diredhai menuju rahmat dan kemuliaan Allah SWT," ketika rohnya telah keluar,lalu ia diletakkan di atas misk dan wangian itu (wangian tersebut dibalurkan ke roh tersebut) kemudian ia dibalut dengan kain sutera,lalu pergi ke 'Illiyin.

Dan sesungguhnya orang kafir apabila ia telah datang ajal,ia akan didatangi malaikat dengan membawa kain yang kasar di dalamnya terdapat bara api,lalu rohnya dicabut dengan kuat dan kasar,dan dikatakan kepadanya:"Wahai jiwa yang kotor,keluarlah dengan murka dan dimurkai,menuju hinaan dan azab Allah SWT. Ketika rohnya telah keluar maka ia diletakkan di atas bara api tersebut dan dibaluti dengan kain yang kasar,lalu pergi ke neraka Sijjin.

Mudah-mudahan kita,pembaca dan semua kaum muslimin mengakhiri hidupnya dengan akhir yang baik dan meninggal dalam Islam.Amien.

*****

No comments:

Post a Comment